METROSEMARANG.COM – Pusat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan (P2BK) Unisbank mengadakan uji kompetensi kewirausahaan, Jumat-Sabtu (22-23/7). Kegiatan yang berlangsung di gedung BPPTK Jalan MT Haryono No 872 Semarang ini juga diikuti tujuh peserta dari Sahabat Difabel Semarang.
Ketua P2BK Unisbank, Fitika Andraini menjelaskan, peserta terdiri dari usaha perorangan dan kelompok usaha kecil menengah. Mereka yang lolos seleksi akan mendapatkan sertifikat kewirausahaan.
“Total ada 180 peserta. Sertifikat tersebut merupakan parameter kapasitas para pelaku usaha,” katanya, Sabtu (23/7).
Pada kegiatan kali ini, P2BK Unisbank menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Dinas Tenaga Kerja Jateng dan DPW Asosiasi|UMKM Indonesia (Akumandiri) Semarang.
Ketua DPW Akumandiri Semarang, Naneth Eko Priyono menambahkan, uji kompetensi ini hanyalah bagian untuk terus meningkatkan kemampuan para pelaku usaha. “Tidak hanya permodalan tetapi juga mengembangkan kemampuan para pelaku usaha sehingga dapat bersaing,” tandasnya.
Sementara, Noviana, Ketua Sahabat Difabel Semarang menuturkan, pihaknya mengirimkan tujuh orang yang mempunyai keterbatasan fisik untuk ikut dalam uji kompetensi sertifikasi kewirausahaan tersebut.
“Kami ingin menerapkan program sahabat difabel, yaitu memberikan kesempatan usaha, menjawab tantangan usaha dan mengembangkan jaringan usaha agar komunitas difabel tidak bergantung pada orang lain,” urainya. (vit)
