Solusi DPW Akumandiri DIY untuk Sejahterakan Pembudidaya Lele
- IUMKM, NEWS

Solusi DPW Akumandiri DIY untuk Sejahterakan Pembudidaya Lele

Yogyakarta (Maritimnews) – Kegelisahan petani lele di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait persoalan pakan yang terus naik, pengadaan bibit yang tidak teratur hingga ketidakpastian hasil penjualan ketika panen diungkapkan dalam sebuah sarasehan singkat dengan Ketua Umum Akumandiri Hermawati Setyorinny di salah satu rumah makan di Ring Road selatan Yogyakarta, Sabtu (25/6).

Dalam kesempatan itu hadir pula perwakilan dari BPR Madani Sejahtera Abadi sebagai salah satu kolaborator terjadinya pertemuan tersebut. Dalam pertemuan itu segala uneg uneg disampaikan oleh sekitar 20-an petani perwakilan dari 4 kabupaten yang ada di Yogyakarta. dalam tanggapannya Ketua Umum Akumandiri, Hermawati Setyorinny berjanji untuk memikirkan segala keluhan petani lele yang ada di Yogyakarta baik petani pembibitan maupun pembesaran.

“Kita akan berkoordinasi dengan kepengurusan Akumandiri DPW DIY mengenai pemecahan persoalan persoalan yang sudah disampaikan perwakilan petani yang ada di Yogyakarta ini,” ujar Rinny biasa disapa.

Gayung pun bersambut Ketua Umum Akumandiri segera berkoordinasi dengan Ketua DPW Akumandiri DIY Y Triagung Pujiantoro beserta jajaran kepengurusan Akumandiri di DIY.

Berbagai kemungkinan program pun dipikirkan untuk memecahkan masalah bagi para petani lele di Yogyakarta. Akumandiri memiliki pemikiran bahwa untuk mengatasi itu semua dibutuhkan sebuah sistem yang tertata rapih dari hulu hingga hilir, dengan konsep paguyuban atau Asosisasi di bawah Akumandiri yang menaunginya.

Dari pemikiran tersebut DPW AKumandiri DIY berkolaborasi dengan salah satu BPR yang sangat fokus di pendampingan UMKM di Yogyakarta yaitu BPR Madani Sejahtera Abadi membuat suatu program solutif yaitu Parade Peluang Usaha Budidaya Lele.

Program ini memiliki konsep yang sangat mengakomodir seluruh stakeholder dalam proses bisnis lele, mulai dari pembibitan, pendederan, pembesaran hingga perdagangannya beserta infrastruktur dan penunjang lainnya seperti kolam dan pakan.

Tujuan dari program ini ditujukan untuk petani pemula maupun petani eksis yang akan menaikkan size usaha atau memperbaiki pola pemeliharaan yang sudah berjalan. Alur dari program ini yakni DPW Akumandiri DIY membuat konsep usaha lele bekerja sama dengan seorang petani lele yang ada di Yogyakarta yang sudah expert dengan pengalaman puluhan tahun mengelola lele.

Konsep usaha ini dimulai dengan infrastruktur yang tertata rapi dan tahapan yang lain yang sudah terkonsep diantaranya pengadaan 6 kolam kapasitas 2.500 – 3.500 ekor per kolam, instalasi air yang komplit, perlindungan kolam dengan paranet, pemilihan bibit yang baik dan pakan kualitas terbaik.

“Konsep ini memungkinkan bagi petani pemula bisa mengelola budidaya lele dengan baik, karena sistem sudah dibuat dan SOP pemeliharaan juga disediakan, petani semakin terbantu dengan tidak harusnya memikirkan pencarian bibit dan penjualan saat panen dimana kedua hal tersebut juga selama ini menjadi kendala utama bagi petani,” jelas Rinny.

Harapan dari DPW Akumandiri DIY seperti disampaikan oleh Y Triagung Pujiantoro beberapa waktu yang lalu ialah petani atau pembudidaya lele dapat sejahtera.

“Dengan jalannya program ini semoga petani benar benar terbantu karena sudah akan didampingi orang berpengalaman di bidangnya kemudian juga dibuatkan jaringan yang luas. Terlebih cakupan Akumandiri yang luas ke depan dengan semakin besarnya produksi lele yang dibuat memungkinkan kerja sama lintas daerah yang akan semakin mengangkat petani lele,” ungkap Triagung.

Selain itu DPW Akumandiri DIY juga telah menyiapkan program serupa untuk jenis usaha yang lainnya seperti Peternakan Kambing, Peternakan Puyuh, Penangkaran Burung, Pembuatan Kios hingga usaha angkringan.

“Seluruh program yang akan dijalankan ini diharapkan benar benar akan mengangkat ekonomi masyarakat dan terkoordinir dengan baik dalam keanggotaan Akumandiri DIY,” pungkas Triagung. Sumber dari maritimnews.com