- NEWS

Letjen TNI Mar (Purn) Suharto: Tingkatkan Nasionalisme dengan Desa Pancasila dan Koperasi

Jakarta – Mantan Dankormar Letjen TNI Mar (Purn) Suharto saat dikukuhkan sebagai Dewan Penasehat Kohormatan Pusat Assosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri di kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta (5/3/16) mengungkapkan nasionalisme bangsa ini akan tumbuh dan berkembang melalui hal-hal yang nyata. Antara lain dengan membangun Desa Pancasila dan Koperasi sebagai Soko Guru perekonomian nasional.

“Gagasan Desa Pancasila telah kami rintis dalam membangun pedesaan baik pesisir dan pedalaman untuk membangkitkan semangat nasionalisme anak bangsa ini. Selain itu koperasi juga akan menjadi penyalur kebutuhan mereka yang menghubungkan dengan desa-desa lainnya dalam mendistribusikan segala potensi di desa tersebut,” ungkap lulusan AAL tahun 1969 itu.

Bersama-sama Mantan Wapres Try Sutrisno, Suharto berkomitmen akan meningkatkan daya juang dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai pelatihan dalam wadah Desa Pancasila tersebut.

Namun kondisi yang terjadi saat ini membuatnya prihatin saat berdirinya berbagai supermarket dan minimarket hingga sampai ke pedesaan. Menurutnya, pola tersebut akan mengancam kesinambungan karakter gotong royong dan kekeluargaan sebagai ciri khas bangsa Indonesia yang berfilosofikan Pancasila.

“Saat ini kita malu menyebut Pancasila, yang ada di mindset kita hanya keuntungan saja. Itu yang namanya neoliberal, kalau begini terus generasi kita semakin habis,” tandasnya.

Menyoal Amandemen UUD 1945, pria yang juga pernah menjabat sebagai Wagub AAL ini mengingatkan bahwa negara besar seperti Amerika saja tidak merubah substansi dari Konstitusinya. Yang ada, ujarnya ialah addendum yang berbentuk lampiran-lampiran. Sehingga dalam melihat kondisi itu, dirinya mengisyaratkan agar kita kembali Ke Pancasila dan UUD 1945 yang asli.

“Kalau soal presiden tidak boleh seumur hidup ya kita sepakat harus dibatasi dalam Konstitusi tetapi kalau merubah seluruh substansinya maka hilang sudah Pancasilanya,” tegasnya.

Dirinya begitu mengapresiasi tawaran untuk menjadi penasehat assosiasi ini. Dia menambahkan, melalui wadah ini akan berjuang seoptimal mungkin dalam mengembalikan peranan koperasi sebagaimana termaktub dalam Konstitusi.

“Hanya wadah ini yang pas dengan tujuan saya. Sekarang bersama-sama dengan Assosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri ini saya akan memperjuangkan masyarakat pedesaan,” tambahnya.

Dia juga menyatakan bahwa alam Village Management dan Town Management hanya dapat dibangun melalui konsep koperasi. Tidak segan-segan dirinya pun kerap mengkritik kebijakan pemerintah terkait pembangunan desa yang saat ini hanya mempertinggi korupsi.”Bantuan desa yang ada saat ini hanya mengalihkan korupsi dari kota ke desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Assosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri Hermawati Setyorinny yang didampingi oleh Wakil Ketua Indra Wishnubroto dan beberapa pengurus lainnya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Mantan Dankormar yang berperan dalam penanggulangan kerusuhan Mei 1998 itu sebagai Dewan Penasehat Kehormatan Pusat Assosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri. Hermawati optimis, bahwa Pensiunan TNI AL Bintang Tiga itu akan banyak memberikan kontribusi terkait program Assosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri ke depannya.

Assosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri sendiri memiliki semboyan Tumbuh Bersama, Meng-Indonesiakan Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan kebijakan pembangunan koperasi dan pengusaha di Indonesia dalam rangka memberikan kepastian berusaha yang adil bagi pengusaha mikro dan kecil menengah melalui beberapa program baik yang dicanangkan bersama pemerintah maupun instansi lainnya. (TAN)
Sumber