Akumandiri Tandatangani Kerja Sama KUR Digital dengan Bank Nobu
- IUMKM, NEWS

Bantu UMKM, Akumandiri Tandatangani Kerja Sama KUR Digital dengan Bank Nobu

Jakarta – Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) menjadi cepat, transparan dan tepat sasaran perlu ditopang dengan perkembangan teknologi informasi melalu proses digitalisasi. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri, Hermawati Setyorinny saat menandatangani perjanjian kerja sama KUR digital bersama PT Bank Nasional Nobu Tbk di Nobu Center Plaza Semanggi, Jakarta, Jumat (1/7/22) lalu.

“Kami memberikan dukungan dan terima kasih atas undangan seremonial Penandatanganan kerja sama antara Bank Nobu dan Akumandiri, meskipun sebelumnya sudah dilaksanakan penandatanganan dan kerja sama ini sudah berjalan dengan telah terlaksananya pencairan dari anggota Akumandiri di wilayah Jawa Timur,” ucap Hermawati di sela-sela acara tersebut.

Pihaknya sangat mengapresiasi kerja sama ini. Hermawati Setyorinny yang akrab disapa Rinny ini menilai Bank Nobu lebih mempunyai empati terhadap UMKM dengan tidak hanya membantu akses keuangannya saja tetapi juga mengedukasi dan melatih tentang literasi keuangan serta kegiatan lainya yang bermanfaat bagi berkembang dan majunya UMKM binaannya

“Dengan kerja sama ini, Akumandiri akan senantiasa berjalan seiring bersama mendampingi UMKM binaan sampai masa kreditnya selesai, dan memungkinkan tetap mendampingi setelah pasca kredit. Ini semua sebagai bentuk komitmen Akumandiri, sebagai organisasi penata hubungan yang menjadikan UMKM sebagai variabel signifikan dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia,” jelas Rinny.

Sambung dia, hal tersebut menunjukan bahwa usaha yang dikembangkan oleh pengusaha IUMKM tidak hanya menjadi penting untuk kehidupan dari keluarga pengusaha IUMKM saja, tetapi juga menjadi kebutuhan bagi seluruh komponen terkait dengan pertumbuhan perekonomian di seluruh Indonesia.

“Harapan saya, kerja sama ini tidak hanya sekadar akses keuangan saja, tetapi pengetahuan tentang manajemen dan teknologi akses keuangannya itu sendiri. Banyak masyarakat kita khususnya UMKM yang belum tahu tentang M Banking, Internet Banking, apalagi QRIS, apalagi manajemen keuangan usahanya. Mohon kiranya Bank Nobu jangan sungkan sungkan ajari mereka masalah alih teknologi dengan sabar dan menggunakan bahasa yang sederhana,” ungkap wanita asal Semarang tersebut.

Pasalnya, pengalaman para pengurus Akumandiri, beberapa UMKM untuk ke ATM saja masih harus didampingi. Maka dari itu perlu kesabaran untuk memberikan mereka pemahaman dan mengajarinya.

“Saya juga berharap Bank Nobu bisa ada dobrakan atau solusi bagi UMKM-UMKM yang selama mengalami masa pademi menjadikan mereka dan usahanya tidak lolos SLIK dan SIKP. Solusinya bagaimana supaya mereka tetap bisa mendapatkan akses keuangan yang mudah, termasuk UMKM Ultra Mikro,” ungkapnya lagi.

iumkmindonesia tandatangani kerjasama dengan bank-nobu

Terakhir adalah rencana program yang Akumandiri ajukan yang cukup menarik yaitu KUR PMI (Pekerja Migran Indonesia). Akumandiri nanti akan menugaskan program ini di bawah tanggung jawab Kabid Kerja Sama Usaha Antar Lembaga dan Kemitraan, Sandi Suwardi Hasan

“Pak Sandi ini nanti yang akan menggodok untuk KUR PMI supaya tidak melulu hanya untuk memenuhi biaya penempatan saja, tetapi paket wirausaha dan kepemilikan rumah/Ruko untuk usaha pasca kontrak mereka selesai. Semoga Bank Nobu nanti bisa merealisasikan, sehingga pekerja migran Indonesia tidak lagi terjerat rentenir yang mengakibatkan mereka harus kehilangan sawah atau rumahnya, juga memungkinkan mereka pulang sudah mempunyai usaha dan ditambah mempunyai lahan dan rumah atau ruko untuk usaha,” pungkasnya.

Sementara itu, Bank Nobu yang diwakili oleh Johana Stephana Haroen (Regional Business Head Central Indonesia), Irta Kristina Puspitasari (Area Operation Head Central Indonesia), Eko Budi Setyarno (Internal Audit Manager Central Indonesia), Muhammad Nasrun (Business Support Manager Central Indonesia), John Wirawan (MIS Support Manager Central Indonesia) dan Monica Permata Utomo (Business Support Officer central) juga memiliki harapan yang sama dengan Akumandiri.

Regional Business Head Central Indonesia, Johana Stephana Haroen menyatakan komitmen Bank Nobu untuk berpihak kepada UMKM khususnya pelaku usaha Mikro melalui KUR mikro dengan plafond pinjaman minimum Rp 10.100.000 dan Maksimum Rp 50.000.000 dengan tenor minimal 3 bulan dan maksimal 36 bulan.

“Dengan mengacu masih berlakunya subsidi bunga 3% dari pemerintah sampai dengan 31 Desember 2022 ini kita berharap dengan kerja sama dengan Akumandiri ini lebih bisa membantu akses keuangan yang dibutuhkan UMKM. Mereka bisa lebih mudah, cepat dan tepat sasaran dalam menerima KUR,” pungkasnya.

Setali tiga uang dengan Johana, Head Of Retail Banking Nobu Center Steve Marciano Joe menyampaikan Bank Nobu mengapresiasi komitmen Akumandiri dalam membangun jaringan khususnya UMKM. Bank Nobu dengan Akumandiri sedang mengupayakan realisasi KUR yang tepat dan efektif bagi UMKM binaan Akumandiri

“Dengan Pola manajemen Bank Nobu dibagi dalam 35 bagian management, ke depannya akan dikaji proses cluster sasaran UMKM untuk memungkinkan jalur distribusi agar supaya di-manage secara baik,” kata Steve.

Sedangkan tentang KUR PMI, lanjut dia, Bank Nobu yang sudah mempunyai pengalaman tersebut, nanti bersama dengan akumandiri tentunya harus mengkaji serius tentang program kur bagi pekerja migran Indonesia ini. Termasuk Bank Nobu akan memikirkan KUR bagi UMKM ultra Mikro yang apabila bisa direalisasikan akan mendongkrak ekonomi UMKM paling bawah. Sumber dari maritimnews.com